Uncategorized
now browsing by category
Cara Meningkatkan Produktivitas Kelapa Sawit
Harga Crude Palm Oil (CPO) atau minyak sawit mentah semakin menggila dan memecahkan rekor tertinggi sepanjang masa. Harga CPO lokal sempat menyentuh harga Rp 12.600 /kg yang belum pernah terjadi sejak komoditas ini diperdagangkan. sepertinya pandemi covid-19 memberi cuan sendiri untuk industri kelapa sawit. Kenaikan Harga CPO juga berimbas terhadap kenaikan harga tandan buah segar (TBS), tercatat di beberapa Provinsi harga TBS diperdagangkan sudah diatas Rp 2.400 /kg dan masih berpotensi besar menuju Rp 3.000/kg. Tentulah hal ini membuat Pekebun Sawit terancam jadi kaya raya dan bahagia. Mengapa tidak karena kondisi mirip seperti ini terakhir kali sempat dinikmati sebentar pada tahun 2008 dan 2011.
Hal ini tentu memberikan semangat baru kepada petani sawit bahkan animo masyarakat untuk mulai berkebun sawit terlihat semakin meningkat dari semakin banyaknya lahan perkebunan baru dibuka dan semakin banyak masyarakat yang berminat membeli kebun sawit yang dijual.
Harga jual TBS yang tinggi belum berarti banyak jika tidak dibarengi dengan produktivitas kebun sawit yang tinggi juga, karena hanya dengan hasil produksi yang optimal dan harga jual yang baik pemilik kebun sawit dapat menikmati keuntungan maksimal. Lantas bagaimana cara meningkatkan produksi sawit ?
Begini cara meningkatkan produksi kelapa sawit, selain dengan perawatan yang baik serta pemilihan bibit diawal penanaman juga perlu diperhatikan hal – hal lain yang sering luput dari perhatian. Pertama yang harus diingat adalah bahwa produksi TBS (tandan buah segar) berasal dari pokok kelapa sawit yang sehat. Semakin banyak pokok sawit dalam areal (SPH = satuan pokok per hektar) maka akan semakin baik produksi kebun, dan sebaliknya. Jumlah lahan kebun yang luas tidak selalu pasti menghasilkan produksi yang tinggi karena bisa saja jumlah tegakan pokok kelapa sawit yang ada berada dibawah standard alias lahan banyak bolongnya (tegakan pokok sedikit) alhasil mau dirawat serperti apapun tidak akan menghasilkan produksi yang sesuai standard karena jumlah pokoknya kurang.
Hal ini banyak sekali dialami oleh Pekebun sawit karena malas atau tidak mampu melakukan kontrol hingga kedalam areal kebunnya sehingga tidak punya data akurat perihal jumlah tegakan pokok. Akhirnya hal ini berdampak tidak hanya produksi yang rendah tetapi juga ke lossis perawatan. Jumlah tegakan pokok (SPH) yang tidak akurat tadi akan berdampak ke lossi perawatan, bagaimana bisa ? contohnya ketika anda ingin melakukan pemupukan maka untuk belanja pupuk masih banyak sekali Pekebun yang menentukan jumlah pupuk yang akan dibeli berdasarkan luas areak kebun kelapa sawitnya dengan norma jumlah pokok rata – rata dianggap penuh 140 pokok per Ha sedangkan kondiri real di lapangan mungkin hanya ada 80 sd 90 Pokok per Ha sehingga terjadi pemborosan pembelian pupuk dan tentunya nanti akan berdampak lebih lanjut lagi saat pelaksanaan pemupukan di lapangan.
Hal ini tentunya sangat merugikan pemilik kebun, banyak sekali kasus – kasus seperti ini yang akhirnya biaya dan usaha yang dikeluarkan untuk meningkatkan produktivitas kebun tidak optimal serta hasilnya tidak dapat dinikmati secara maksimal alias mubazir.
Jadi sebelum kita bicara lebih lanjut teknik – teknik perawatan kelapa sawit ada baiknya kita lakukan inventarisir dulu permasalahan yang paling awal yaitu luasan areal dan tegakan pokok, dengan teknologi yang sudah canggih dan murah saat ini anda bisa melakukan inventarisir dan pemetaan sekaligus menggunakan drone, tentunya tidak perlu beli drone sendiri dan belajar pemetaan dulu, cukup hire konsultan yang berpengalaman dengan biaya yang sangat bersahabat seperti IndoAtlas. Dengan begitu anda akan mendapatkan data yang lengkap dan detil tentang seluk beluk kebun kelapa sawit anda dan bisa anda gunakan lebih lanjut untuk menyusun rencana perawatan, pemupukan maupun revitalisasi atau replanting kebun kalapa sawit anda. Nah di artikel selanjutnya kita akan bahas berbagai teknik perawatan dan pemupukan untuk meningkatkan produktivitas kelapa sawit, follow facebook dan instagram indoatlas untuk update terbaru.
Tips Membeli Kebun Sawit Agar Terhindar Dari Kerugian
Ada 14,32 juta Ha luas perkebunan kelapa sawit di Indonesia, seluas 5,81 juta Ha adalah perkebunan rakyat yang dimiliki oleh individu maupun kelompok tani. Komoditas kelapa sawit sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia, mulai dari bangun tidur hingga tidur lagi mungkin ada ratusa produk turunan yang kita gunakan bersumber dari tanaman kelapa sawit. Kelapa sawit kian menjadi primadona setelah digagas program B30 dimana minyak kelapa sawit (CPO) digunakan sebagak campuran Bahan Bakar Minyak Biodiesel. Tak heran semakin banyak orang mulai menanam kelapa sawit.
Berkebun kelapa sawit sudah menjadi salah satu sumber pendapatan masyarakat sebagian besar di Pulau Sumatera dan Kalimantan terlebih di Provinsi Riau. Selain karakter tanaman kelapa sawit yang bandel, memiliki siklus hidup yang panjang (25 sd 30 tahun) hasil produksi juga sudah memiliki pasar yang jelas dan hampir pasti terserap oleh Pabrik kelapa Sawit (PKS) disekitar.
Dengan harga rata – rata Tandan Buah Segar (TBS) Rp 1.100 sd Rp 1.500 per Kg dan produksi TBS per Hektar sebesar 1.200 Kg sd 2.000 kg per Bulan (rata – rata pada umumnya) maka potensi pendapatan kebun kelapa sawit adalah sebesar Rp 1,3jt sd Rp 3 jt per Hektar Perbulannya, apalagi saat harga jual naik dan kebun kelapa sawit yang dimiliki lebih luas misalnya 5 Ha sd 10 Ha maka potensi pendapatan bulanan bisa Rp 15 jt sd Rp 30 jt per bulan. menggiurkan bukan ?
Nah, jika anda sudah bertekad ingin berkebun kelapa sawit sebagai investasi anda memiliki 2 pilihan untuk memulai. Pilihan pertama adalah menanam sendiri, mulai dari membuka lahan, memilih bibit, menanam, merawat hingga panen perdana membutuhkan waktu 3 sd 4 tahun. Terlalu lama ? tenang saja ada pilihan ke-dua yaitu beli kebun sawit yang sudah jadi (take over kebun kelapa sawit). Kenapa ada pilihan kedua ? karena banyak sekali kebun sawit yang diperjual belikan dengan berbagai motif, ada pemilik kebun sawit yang mau pindah, tidak mampu mengurus dengan optimal, salah bibit dari awal penanaman, produksi tidak optimal, penjaga kebun yang tidak jujur, bagi – bagi warisan, anak mau kuliah, mau coba bisnis lain dan seribu motif lainnya kebun kelapa sawit dijual.
Beberapa keuntungan bagi anda yang ingin membeli kebun sawit produktif (sudah menghasilkan ) adalah lebih hemat waktu dan biaya serta langsung menghasilkan cashflow. Tapi jangan sembarangan membeli kebun kelapa sawit, salah – salah anda malah buntung bukan mendapat untung. Mau tau caranya membeli kebun kelapa sawit pasti untung ?
Berikut adalah tips membeli kebun sawit agar tidak rugi :
1. Periksa status hukum dan kepemilikan lahan
Status hukum dan kepemilikan lahan adalah hal terpenting yang harus diperhatikan agar anda tidak stress dikemudian hari. Jangan sampai kebun sawit yang anda beli berdiri diatas lahan sengketa yang tentunya akan banyak menelan biaya untuk mengurusi proses hukumnya.
Anda harus jeli menelusuri asal usul status lahan yang akan dibeli, jika lahan memiliki Surat Keterangan Ganti Rugi (SKGR) yang jelas dan sah anda boleh sedikit tenang, namun akan lebih baik jika anda membeli lahan yang sudah memiliki sertfikat kepemilikan yang jelas. Hindari membeli lahan yang belum memiliki surat – surat yang jelas dan sah. Anda dapat menelusuri status lahan tersebut dengan bertanya kepada warga sekitar, perangkat desa, camat setempat hingga cek koordinat lahan ke instansi yang berwenang.
Percayalah sedikit lebih kritis dan jeli menelusuri keabsahan status lahan yang ingin dibeli akan menguntungkan anda dimasa depan, karena sudah banyak kasus sengketa yang terjadi akibat ketidak-telitian dan menganggap remeh status kepemilikan dan asal usul lahan.
Di zaman yang sudah canggih ini anda bisa menelusuri dengan lebih detil dan akurat status lahan, anda dapat menggunakan data koordinat titik – titik tapal batas lahan untuk di cek di BPN atau Dinas terkait lainnya untuk memastikan status kebun sawit yang akan anda beli. jika anda tidak mampu melakukannya sendiri anda dapat menggunakan bantuan Tim IndoAtlas untuk membantu melakukan pengambilan data dan pengukuran.
2. Lokasi Lokasi Lokasi.. !
Membeli lahan sawit tak beda jauh dengan membeli properti, lokasi menentukan keberhasilan anda. Jika ingin kemudahan dimasa depan carilah Kebun Kelapa Sawit yang terletak tidak jauh dari Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit, hal ini akan memudahkan anda dalam mengangkut hasil panen. Jarak yang tidak terlalu jauh dari Pabrik Kelapa Sawit akan menghemat ongkos angkut dan tentunya mengurangi kemungkinan buah restan (hasil panen tidak terangkut) serta mengurangi pangkasan (hasil panen yang digelapkan oleh pengangkutan)
Satu lagi, lokasi kebun yang dekat dengan pabrik kelapa sawit tentunya akan memberi kemudahan untuk menjual hasil produksi kelapa sawit anda, karena disekitarnya selalu tumbuh agen- agen /makelar / tengkulak yang bersedia membeli hasil panen anda. Selain itu anda akan lebih mudah mendapatkan limbah Pabrik seperti Tandan kosong, Abu janjangan dan Solid yang bermanfaat sebagai tambahan nutrisi tanaman kebun kelapa sawit anda selain pupuk organik.
Namun perkirakan juga jarak Kebun Sawit dengan domisili anda, jarak yang terlalu jauh mungkin akan menyulitkan anda ketika ingin mengontrol keadaan kebun, sehingga anda memerlukan orang yang dapat dipercaya untuk menjaga kebun sawit anda.
Jika anda kesulitan untuk melakukan survey dan analisis lokasi anda dapat menghubungi Tim IndoAtlas yang sudah berpengalaman dalam melakukan berbagai survey dan pembuatan beragam analisa teknis lainnya.
3. Perhatikan kualitas tanah
Bisnis perkebunan tentunya harus didukung oleh kualitas tanah yang baik sebagai tempat tumbuhnya tanaman. Hindari membeli kebun sawit yang tumbuh diatas lahan gambut, selain rawan terbakar di musim kemarau hasil produksi tanaman sawit yang tumbuh di lahan gambut juga tidak sebaik di lahan tanah mineral. Untuk itu mungkin anda harus mengeluarkan biaya pupuk ekstra agar tanaman tetap subur dan berbuah. carilah tanah mineral yang baik dengan unsur hara dan kelembaban yang cukup.
Jika anda tidak memiliki cukup pengetahuan dan metodologi untuk melakukan survey kualitas tanah, anda dapat meminta bantuan Tim IndoAtlas yang sudah memiliki peralatan dan keilmuan yang lengkap sebagai pendamping anda.
4. Jumlah Pokok Sawit dan Kualitas Tanaman Kelapa Sawit
Kelapa Sawit juga makhluk hidup yang bisa sehat dan sakit. Pastikan anda membeli tanaman kelapa sawit yang sehat bebas dari ganoderma dan segala macam hama penyakit lainnya. Hal ini penting sekali karena produksi panen berasal dari setiap pokok kelapa sawit yang tumbuh sehat. Hama penyakit tentunya akan mengurangi produktivitas kebun bahkan dapat membuat pokok kelapa sawit mati. Jika dalam suatu areal memiliki banyak pokok kelapa sawit yang sakit atau mati maka jangan pernah berharap mendapatkan hasil panen yang berlimpah. Namun jika terpaksa harus mengakuisisi kebun yang terkena serangan ganoderma anda tidak perlu khawatir karena saat ini sudah ditemukan obat ganoderma alami yang dapat menyembuhkan pokok kelapa sawit hingga sehat dan produktif kembali. Untuk informasi tentang obat ganoderma dan hama penyakit kelapa sawit lainnya silahkan menghubungi IndoAtlas yang sudah memilki Tim dan Konsultan yang berpengalaman lebih dari 25 tahun di Industri perkebunan kelapa sawit.
Lakukan survey yang menyeluruh dan detil, hitung jumlah pokok sawit per hektar yang sehat dan inventarisir jumlah pokok mati / kosong dalam areal. Hal ini tentunya akan sulit dilakukan dengan cara manual apalagi untuk luasan kebun yang besar, Oleh karena itu anda dapat menggunakan bantuan Tim IndoAtlas untuk melakukan survey foto udara, pemetaan dan sensus pokok kelapa sawit dengan drone canggih di kebun sawit yang akan anda akuisisi. Data ini sangat diperlukan bagi anda calon buyer / pemilik kebun sawit untuk sebagai dasar acuan negosiasi harga kebun dan estimasi produksi kedepannya. Silahkan hubungi IndoAtlas untuk detilnya, konsultasi gratis.
4. Survey harga
Sebelum membeli cobalah untuk membandingkan harga yang ditawarkan dengan harga di lingkungan sekitar, hitung dengan anggaran yang anda miliki dan kalkulasikan dengan potensi produksi yang dapat dihasilkan. Cobalah untuk bernegosiasi dengan penjual, terburu – buru membeli jika ditawarkan dengan harga murah, bisa saja kebun sawit yang ditawarkan memiliki banyak masalah, seperti masalah hukum maupun teknis tanaman.
5. Ukur luas lahan dengan detil
Terakhir lakukan pengukuran ulang luas areal kebun kelapa sawit yang akan anda akuisi, pastikan anda menerima luasan yang sesuai dengan yang anda bayar dan sesuai dengan surat – surat tanah. Pastikan batas – batas areal yang akan anda miliki agar terhindar dari konflik dimasa depan. Percayakan pengukuran kebun sawit ataupun areal kepada pihak yang sudah berpengalaman dan memiliki peralatan lengkap seperti Tim IndoAtlas yang sudah berpengalaman melakukan berbagai macam misi pengukuran dan pemetaan.
itulah tips dari kami, selamat berbisnis kelapa sawit. Dan tentunya mari kita jaga lingkungan dengan mengembangkan perkebunan kelapa sawit yang tidak merusak lingkungan. Jika anda memiliki tips lainnya silahkan komentar di bawah, atau boleh juga share informasi kebun sawit dijual dan info lainnya yang relevan.
Untuk konsultasi lebih lanjut terkait produk jasa IndoAtlas dapat menghubungi +6282284012829
Menghitung Jumlah Massa Aksi Damai 411 Dengan GIS
Isu penistaan Agama yang dilakukan oleh Gubernur DKI non aktif Basuki Tjahya Purnama alias Ahok pada pidatonya di Kepulauan Seribu telah menjadi isu Nasional dan menimbulkan gejolak hebat. Pernyataan Ahok yang menyinggung surat Almaidah 51 itu membuat jutaan muslim Indonesia marah, tak hanya muslim Indonesia bahkan masalah ini juga sudah terdengar ke mancanegara dan menuai protes keras.
Lambatnya pihak berwajib dalam memproses kasus tersebut membuat banyak pihak geram hingga puncaknya berbagai elemen masyarakat dan mayoritas ummat muslim turun ke jalan dalam aksi damai pada tanggal 4 November 2016 lalu. Hasilnya jalanan ibu kota jakarta berubah menjadi lautan manusia yang begitu banyak, belum pernah aksi demo diikuti oleh begitu banyak orang seperti aksi damai 411 lalu.
Aksi Damai 411 lalu menyisakan tanda tanya besar, ada berapa jumlah massa yang ikut ? mengingat hampir seluruh jalan yang menjadi rute long march tertutupi massa. Beruntungnya Aksi Damai 411 lalu didokumentasikan dengan baik oleh berbagai pihak, selain dari foto darat juga banyak foto dan video yang diambil dari udara menggunakan drone sehingga nantinya dapat dijadikan referensi untuk menghitung jumlah massa.
Massa Aksi Damai 411 melakukan long march dari titik kumpul Mesjid Istiqlal menuju Istana Merdeka denganrute Hotel Borobudur – Stasiun Gambir – Bareskrim – Balai Kota – Patung Kuda – Jl. Medan Merdeka Barat dan berakhir di Istana Merdeka. Dari hasil dokumentasi sepanjang aksi terlihat secara bersamaan massa memenuhi bundaran
BI, sepanjang Jalan Merdeka Selatan, Jalan Medan Merdeka Barat hinagga Medan Merdeka Utara dipenuhi oleh massa dengan kepadatan yang cukup tinggi.
Menggunakan bantuan aplikasi Google Earth yang merupakan aplikasi berbasis GIS (Geographic information System) kita dapat melakukan penghitungan jumlah massa dengan metode tertentu. Data yang ada pada Google Earth adalah berupa citra udara yang ter-georeferenced sehingga dapat digunakan sebagai peta dan dapat digunakan untuk pengukuran dengan tingkat akurasi tertentu.
Pendekatan yang kita lakukan untuk menghitung jumlah massa 411 dengan Google Earth adalah dengan cara menghitung luas area / jalan yang ditutupi oleh massa dengan membandingkan terhadap foto dan video dokumentasi pada hari tersebut. Berbekal laporan media saat itu dan foto – foto hasil dokumentasi netizen tercatat area yang dipenuhi massa adalah sepanjang Merdeka Selatan, Bundaran BI, sepanjang Merdeka Barat hingga Istana Merdeka dan Merdeka Utara. Dari pengukuran luas polygon area tersebut tercatat luas area sebesar 117.719 meter persegi. Jika diasumsikan setiap satu meter persegi dapat menampung rata – rata 4 orang dengan tingkat kepadatan sedang, maka estimasi jumlah massa adalah 117.719 meter persegi dikali 4 orang adalah sebanyak 470.876 orang (empat ratus tujuh puluh ribu delapan ratus tujuh puluh enam) bayangkan angka 470 ribu orang ini belum termasuk jumlah massa yang standby di Mesjid Istiqlal, Tugu Tani dan sisi lainnya yang luput dari perhatian.
Sekedar perbandingan berdasarkan data Wikipedia hasil sensus 2011 Negara Brunei Darussalam yang mayoritas penduduknya beragama Islam memiliki populasi sebanyak 393.372 artinya dari perhitungan diatas jumlah Massa Aksi Damai 411 yang turun ke jalan bahkan jauh lebih banyak dari jumlah seluruh penduduk Brunei.
Demikianlah salah satu pemanfaatan teknologi GIS untuk menghitung jumlah massa, seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi ini akan semakin berkembang dan ruang lingkup pemanfaatannya pun akan lebih luas lagi nantinya.